Rabu, 26 Agustus 2015

Kuncinya Adalah Ikhlas


Syahdan di zaman dahulu terdapat sebuah pohon yang disembah ramai - ramai oleh banyak orang. Suatu hari seorang lelaki lewat didepanya. Melihat pohon yang tidak punya daya apa-apa itu disembah, dia pun marah. Dia bergegas pulang untuk mengambil kapak guna menebang pohon tersebut.

Dia menaiki keledai lalu memacunya menuju ke tempat pohon. Di tenggah jalan dia dicegat oleh Iblis yang menjelma sebagai seorang lelaki.

"Mau kemana kamu?"tanya Iblis.
"Mau ketempat yang disembah selain Allah. Aku telah berjanji pada Allah akan menebangny, "Jawab lelaki itu.

"Tidak bisa !!!!!!! Kata Iblis. Kamu harus berhadapan dengan aku dulu sebelum menebang pohon tersebut.

Akhirnya terjadilah pertengkaran diantara keduanya dan Iblis berhasil dibanting hingga tiga kali menyerah.

"Apa urusan kamu denganya????
Biarkan pohon itu dan aku akan memeberimu empat dirham tiap hari, "Kata Iblis.
"Benar kamu akan berbuat begitu??"tanya lelaki tersebut." Bisakan kamu dipercaya?"
"Ya"

Lelaki itupun mengurungkan perjalananya. Dia berbalik arah dan pulang.

Iblis ternyata menepati janjinya. Setiap pagi lelaki itu sealalu mendapati 4 Dirham di bawah sajadanya. Tetapi hal itu hanya berlangsung selama 3 hari.  Pada hari Ke-4 dia tidak menemukan apa-apa. Begitu pula pada hari berikutnya. Marahlah dia. Dia mengambil kapaknya kembali dan menaiki keledainya menuju ke tempat pohon tadi. Di tengah jalan dia dicegat oleh Iblis yang dahulu menjelma sebagai lelaki.

"Hendak ke mana kamu?"tanya Iblis.
"Aku hendak mebang pohon yang disembah itu,"jawab lalaki tersebut.
"Kamu tidak akan kuat malakukan itu,"Kata Iblis.

Kemudian terjadilah perdebatan di antara keduanya dan akhirnya mereka bertengkar. Mereka bergelut dan Iblis berhasil menjatuhkan lelaki itu sampai tiga kali. Lelaki itu terheran-heran.

"Apa sebanya sekarang kamu bisa mengalahkan aku padahal dulu kamu kalah?"Tanyanya.

Iblis berkata, "Ya benar. Dulu kamu menang karena dulu kamu pergi ketempat pohon dengan hati ikhlas karena Allah.
Andaikan saja kawan-kawanku berkumpul membantu aku saat itu, mereka tidak akan besa mengalahkanmu. Tapi sekarang, kamu tidak mendaptkan dirham di bawah sajadahmu. Jadi, tidak mengherankan kalau sekarang aku mengaklahkanmu. Sekarang pulanglah. Kalau tidak, aku akan menebas lehermu."

Lelaki itu menciut nyalinya. dia langsung berbalik arah dan pulang, urung menebang pohon itu.



0 komentar :

Posting Komentar

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com